Arti Spiritual

Posted on

Apa arti Spiritual? Spiritual adalah? Seperti apa contoh spiritual? Spiritualitas (Kerohanian) / spiritual adalah hubungan makhluk dengan Tuhan Yang Maha Esa / Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, Tuhan disini tergantung dengan keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh mahkluk itu sendiri. Lebih lengkapnya simaklah Materi Makalah Arti Spiritual, Contoh , Konsep Spritual, Cara Meningkatkan Spiritulitas lengkap di bawah ini.

Arti Spiritual
Arti Spiritual

Arti Spiritual

Arti Spiritual
Arti Spiritual

Spiritualitas (Kerohanian) / spiritual adalah hubungan makhluk dengan Tuhan Yang Maha Esa / Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, Tuhan disini tergantung dengan keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh mahkluk itu sendiri.

Secara etimologi, spiritual adalah sesuatu yang paling mendasar, penting, serta mampu menggerakkan dan juga memimpin cara berpikir dan bertingkah laku (individu).

Menurut Oxford English Dictionary, untuk memahami arti spiritual, bisa kita ketahui dari arti kata-kata seperti berikut ini :

  • Persembahan,
  • Perasaan atau pernyataan jiwa,
  • Kekudusan (sesuatu yang suci),
  • Adanya perkembangan dalam segi pemikiran dan perasaan,
  • Pemikiran yang intelektual & berkualitas,
  • Adanya perasaan humor,
  • Dimensi supranatural, berbeda dengan dimensi fisik,
  • Adanya perubahan hidup, dan berhubungan dengan organisasi keagamaan.

Menurut pendapat Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi beberapa aspek diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Berhubungan dengan sesuatu yang belum atau tidak diketahui ataupun ketidakpastian dalam kehidupan,
  2. Menemukan arti, makna dan tujuan hidup,
  3. Menyadari kemampuan dalam menggunakan sumber dan kekuatan yang ada di dalam diri sendiri,
  4. Dan memiliki perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan juga dengan yang maha tinggi (Tuhan).

Memiliki kepercayaan / keyakinan itu artinya mempercayai atau memiliki komitmen terhadap sesuatu ataupun seseorang. Konsep kepercayaan dalam hal ini memiliki dua pengertian, yaitu ;

  1. Kepercayaan didefinisikan sebagai kultur (budaya) dan lembaga keagamaan seperti Islam, Konghucu, Kristen, Budha, atau yang lainnya.
  2. Kepercayaan didefinisikan sebagai sesuatu yang ada kaitannya / berhubungan dengan ketuhanan, kekuatan yang tinggi, orang yang memiliki wewenang (kuasa), sesuatu perasaan yang memberikan alasan mengenai keyakinan dan keyakinan sepenuhnya, harapan (, harapan adalah suatu konsep multidimensi, suatu kelanjutan yang sifatnya berupa atau dalam bentuk kebaikan, dan juga perkembangan, serta bisa mengurangi sesuatu yang kurang atau tidak menyenangkan. Harapan juga menjadi suatu energi yang akan bisa memberikan motivasi kepada individu dalam mencapai suatu prestasi dan berorientasi di mas yang akan datang.

Agama merupakan suatu sistem organisasi kepercayaan dan juga peribadatan dimana individu dapat mengungkapkan dengan jelas secara lahiriah mengenai hal yang berkenaan dengan spiritualitasnya.

Agama merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisir atau teratur. Definisi spiritual seseorang dipengaruhi oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup, dan kepercayaan serta ide-ide atau gagasan tentang kehidupan.

Spiritualitas juga akan memberikan suatu perasaan yang berhubungan dengan interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan), intrapersonal (hubungan antara diri sendiri), dan juga transpersonal (hubungan yang tidak bisa dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan yang paling tinggi).

Adapun unsur-unsur spiritualitas yakni meliputi kesehatan spiritual, kesadaran spiritual dan kebutuhan spiritual. Adapun dimensi spiritual adalah suatu penggabungan yang kemudian menjadi satu kesatuan antara unsur fisiologikal, psikologikal / sosiologikal, fisik dan spiritual.

Baca Juga : Arti Tafadhol

Spiritualitas Adalah

Spiritualitas merupakan kata yang sering kali kita dengan dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Untuk memahami lebih jauh mengenai arti spiritual, bisa dilihat dari berbagai sumber berikut ini ;

Menurut konsep keperawatan, makna spiritual masih ada hubungannya dengan kata-kata seperti : harapan, makna, kerukunan, dan sistem kepercayaan (Cobb, Dyson, dan Forman,1997).

Dyson mengamati bahwa perawat menemukan aspek spiritual tersebut dalam hubungan seseorang dengan dirinya sendiri, maupun orang lain dan dengan Tuhan.

Menurut Reed (1992) spiritual mencakup hubungan intrapersonal (hubungan antara diri sendiri) interpersonal (hubungan antara orang lain dengan lingkungan) , dan juga transpersonal (hubungan yang tidak bisa dilihat yaitu suatu hubungan dengan ketuhanan yang merupakan kekuatan yang paling tinggi).

Menurut Dossey & Guazetta, 2000, Spiritual diartikan sebagai inti dari manusia yang memasuki dan juga mempengaruhi kehidupannya dan dimanifestasikan dalam bentuk pemikiran dan juga perilaku serta dalam hubungannya dengan diri sendiri, dan orang lain, alam, serta dengan Tuhan.

Para ahli keperawatan menyimpulkan bahwa spiritual merupakan suatu konsep yang bisa diterapkan oleh seluruh manusia sebagai mahkluk hidup. Selain itu, spiritual adalah aspek yang menyatu dan sifatnya universal bagi semua manusia.

Setiap orang mempunyai dimensi spiritual sendiri. Dimensi ini mengintegrasi, memotivasi, dan menggerakkan, serta mempengaruhi terhadap seluruh aspek hidup manusia.

Konsep Spiritual

Konsep Spiritual dalam Keperawatan – Perawat memandang klien sebagai makhluk biopsiko-sosiokultural dan spiritual yang berespon secara unik terhadap perubahan kesehatan atau pada kondisi atau keadaan krisis.

Perawat berusaha membantu memfasilitasi dalam hal ini memenuhi kebutuhan spiritual klien yang merupakan bagian dari kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut, meskipun perawat dan klien memiliki keyakinan spiritual atau keagamaan yang berbeda.

Spiritualitas merupakan sesuatu yang di percayai oleh seseorang dalam hubunganya dengan kekuatan yang lebih tinggi (tuhan), yang memunculkan suatu kebutuhan serta kecintaan terhadap adanya Tuhan serta permohonan maaf atas segala kesalahan yang dilakukan.

Spiritualitas sebagai konsep dua dimensi: yaitu konsep dimensi Vertikal dan Horizontal, berikut penjelasannya ;

Konsep dimensi VERTIKAL adalah hubungan dengan Tuhan Yang Maha Tinggi yangg menuntun kehidupan seseorang, sedangkan dimensi HORIZONTAL merupakan hubungan seseorang dengan diri sendiri, orang lain dan dengan lingkungan.

Adapun kebutuhan spiritual merupakan suatu kebutuhan untuk mempertahankan dan juga mengembalikan kepercayaan atau keyakinan serta memenuhi kewajiban dalam beragama, dan juga kebutuhan dalam mendapatkan pengampunan/maaf, mencintai, dan menjalin hubungan dengan penuh rasa percaya terhadap Tuhan.

Baca Juga : Syukron Artinya

Contoh Spiritual

Contoh dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual dalam Kehidupan Sehari-hari – Kecerdasan spiritual adalah tentang bagaimana orang tua menyampaikan kecerdasan spiritual sejak kecil, diantaranya seperti:

Orang tua harus memperhatikan anak-anak dalam pengertian Muraqabah Allah SWT, dengan menjadikan anak-anak merasa bahwa Tuhan selamanya mendengarkan bisikan dan perkataannya, setiap gerakannya melihat dan mengetahui apa yang rahasia dan tersembunyi.

Terutama masalah kecerdasan mental anak-anak (SQ). SQ adalah dasar yang sangat dibutuhkan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ adalah kecerdasan tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Saat ini kita sudah tahu adanya tiga kecerdasan.

Tiga kecerdasan tersebut adalah Kecerdasan Spiritual (SQ), Kecerdasan Otak (IQ), dan Kecerdasan hati (EQ). Kecerdasan ini memiliki fungsinya masing masing memang sangat kita butuhkan dalam kehidupan di dunia ini.

Untuk mencapai pendidikan, Islam mengupayakan dengan melakukan pembinaan potensi manusia secara harmonis/serasi dan seimbang dengan pengembangan semua potensi manusia yang sepenuhnya diharapkan dapat memenuhi / melaksanakan fungsi pengabdian mereka sebagai khalifah di bumi.

Untuk bisa melaksanakan pengabdiannya itu tadi, harus ada pembiaan seluruh potensi yang dimilikinya yaitu potensi spiritual, kecerdasan, perasaan dan juga kepekaan.

Potensi-potensi yang ada pada manusia itu tadi sesungguhnya merupakan kekayaan yang ada di dalam diri manusia yang amat berharga

Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan suatu kemampuan dalam hal memberi makna ibadah untuk setiap perilaku dan aktivitas, melalui cara atau langkah-langkah dan pemikiran yang fitrah untuk menuju / menjadi manusia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pikir Tauhid / monoteistik (integralis) dan memiliki prinsip “hanya karena Allah”.

Kurangnya kecerdasan spiritual (ruh) menyebabkan hilangnya kedamaian batin dan pada akhirnya hilangnya kebahagiaan dalam diri seseorang.

Kecerdasan spiritual lebih besar dari kecerdasan hati dan kecerdasan otak atau kecerdasan ruh cenderung mencakup kecerdasan hati dan kecerdasan otak.

Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan jiwa. Itu dapat membantu orang untuk menyembuhkan diri mereka sendiri dan membangun mereka secara keseluruhan.

Kecerdasan spiritual ini berada di bagian terdalam dari diri, yang secara langsung terkait dengan kebijaksanaan dan kesadaran, yang melaluinya orang tidak hanya mengenali nilai-nilai yang ada, tetapi juga secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.

Peran orang tua memiliki pengaruh besar pada pendidikan anak-anak mereka, terutama dalam pendidikan agama Islam.

Anak-anak adalah bagian dari masyarakat yang telah menempatkan beban perkembangan di masa depan, dan oleh karena itu, sebagai generasi penerus, maka orang tua harus lebih memperhatikan dan selalu membimbing dan mengajarkanya dengan baik, sehingga kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat bisa dicapai.

Apa itu kecerdasan spiritual?

Kecerdasan spiritual (SQ) merupakan suatu kemampuan dalam hal memberi makna ibadah untuk setiap perilaku dan aktivitas, melalui cara atau langkah-langkah dan pemikiran yang fitrah untuk menuju / menjadi manusia yang seutuhnya (hanif) dan memiliki pola pikir Tauhid / monoteistik (integralis) dan memiliki prinsip “hanya karena Allah”.

Jelaskan tentang konsep spiritual?

Spiritualitas sebagai konsep dua dimensi: yaitu konsep dimensi Vertikal dan Horizontal, berikut penjelasannya ;
Konsep dimensi VERTIKAL adalah hubungan dengan Tuhan Yang Maha Tinggi yangg menuntun kehidupan seseorang, sedangkan dimensi HORIZONTAL merupakan hubungan seseorang dengan diri sendiri, orang lain dan dengan lingkungan.

Jelaskan aspek-aspek spiritual?

Menurut pendapat Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi beberapa aspek diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Berhubungan dengan sesuatu yang belum atau tidak diketahui ataupun ketidakpastian dalam kehidupan,
2. Menemukan arti, makna dan tujuan hidup,
3. Menyadari kemampuan dalam menggunakan sumber dan kekuatan yang ada di dalam diri sendiri,
4. Dan memiliki perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan juga dengan yang maha tinggi (Tuhan).

Demikianlah pembahasan kami mengenai Arti Spiritual. Baca juga artikel lainnya mengenai 10 Teori Pembentukan Jagat Raya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk sobat Yuksinau.co.id semuanya.