Zat Padat

Posted on

Zat Padat – Di kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari zat-zat yang ada dalam kehidupan kita. Seperti zat cair ,padat dan gas .Contoh nya, adalah air yang membeku, yang mana merupakan salah satu bentuk contoh dari cair berubah menjadi padat.

Pada kesempatan kali ini YukSinau.co.id akan membahas mengenai zat padat, mari simak penjelasan materi nya secara lengkap di bawah ini.

Zat Padat

Pengertian Zat

zat padat

Zat adalah sesuatu yang menempati suatu ruang sera memiliki massa. Di setiap suatu benda terdiri dari zat atau yang biasa di sebut dengan materi. Zat di bagi menjadi 3 berdasarkan wujudnya, yaitu zat cair, padat, dan gas.

Pengertian Zat Padat

Sesuatu yang memiliki materi atau zat yang mempunyai bentuk dan volume yang menempati ruang tertentu di sebut dengan zat padat. Zat ini terbentuk dengan dua cara utama bagaimana zat tersebut bisa terbentuk yaitu, tersusun dari baris-baris yang teratur rapih atau tersusun secara acak.

Zat padat yang tersusun secara acak di sebut amorf. Umumnya, amorf mempunyai tekstur dan tampilan mengkilap dan elastis.
Contohnya adalah: lilin, karet,dan plastik

Zat padat yang partikel nya tersusun secara rapi dinamai kristal. Contoh kristal yaitu: berlian, es batu, garam dan logam.

Sifat Zat Padat

  • Memiliki volume yang tetap.
  • Memiliki susunan molekul yang teratur dan rapat.
  • Memiliki gaya tarik menarik yang sangat kuat.
  • Memiliki bentuk yang tetap.
  • Bentuk nya tidak berubah mengikuti wadah yang ditempatinya.
  • Bentuk gerakannya bergetar dan berputar ditempatinya saja.
  • Memiliki molekul yang tidak bergerak bebas dan tidak mudah terpisah.

Ciri Ciri Zat Padat

1VolumeTetap
2Volumetetap
3Gerak partikelTidak bebas
4Letak partikelBerdekatan
5Susunan partikelSangat berdekatan
6Gaya partikelSangat kuat
7Tidak dapat di mampatkan

Salah satu ciri pada zat yang satu ini yaitu bentuk dan volume nya tetap. Contohnya adalah balok yang berbentuk kotak. Jika kita mencoba untuk memindahkan balok tersebut dalam suatu wadah yang berbeda bentuknya maka balok tersebut kan tetap berbentuk kotak.

Begitu pula dengan volume balok tersebut, volume pada balok tersebut tidak akan berubah walaupun berada pada wadah yang mempunyai bentuk berbeda.

Hal tersebut dikarenakan tersebut mempunyai gaya tarik -menarik antar partikel yang sangat kuat.

Tekanan

Tekanan adalah suatu besaran gaya yang bekerja di sebuah benda tiap satuan luas bidang tekanan.
Tekanan dirumuskan sebagai berikut:

P=F/A

Keterangan:
P = tekanan (Pa)
F = Gaya (N)
A = luas bidang ( m2 )

Semakin besar gaya yang di berikan, maka tekanan yang di hasilkan semakin besar.

Pemuaian

Bertambahnya ukuran pada suatu benda di karenakan adanya perubahan suhu atau karena menerima kalor di sebut dengan pemuaian. Pemuaian terjadi pada 3 zat, yaitu cair, padat, dan gas.

Rumus Pemuaian

Untuk pemuaian pada zat padat ada 3 rumus diantaranya seprti di bawah ini:

1. Pemuaian Luas

Pemuaian luas merupakan suatu pemuaian yang akan menambah luas suatu benda dikarenakan adanya peningkatan suhu. Pemuaian luas dapat terjadi pada benda luas yang tipis contohnya pelat logam.

Pemuaian luas dapat dirumuskan sebagai berikut:

A = A0 + A0 α . ΔT
A = A0 (1 +α . ΔT )

Keterangan:
A  = Luas benda setelah memuai (m)
A0 = Luas benda sebelum memuai (m)
α = koefisien( /0C )
ΔT = perubahan suhu pada benda(C0 )

2. Pemuaian Volume

Pemuaian volume merupakan pemuaian yang menyebabkan adanya penambahan volume dikarenakan adanya suhu yang meningkat.

Pemuaian volume dapat terjadi terhadap benda yang memiliki volume yang tidak bisa diabaikan seperti pada logam yang berbentuk kotak.

V = V0 + V0 α . ΔT
V = V0 + (1 +α . ΔT )

Keterangan:
V  = Volume benda setelah memuai (m)
V0 = Volume benda sebelum memuai (m)
α = koefisien ( /0C )
ΔT = perubahan suhu pada benda (C0 )

Keterangan:
A  = Luas benda setelah memuai (m)
A0 = Luas benda sebelum memuai (m)
α = koefisien( /0C )
ΔT = perubahan suhu pada benda(C0 )

3. Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang merupakan pemuaian yang akan menambah ukuran suatu benda menjadi lebih panjang dari ukuran sebelumnya dikarenakan adanya peningkatan suhu.

Pemuaian panjang dapat dirumuskan sebagai berikut :

L = L0 + L0 . α . ΔT
L = L0 (1+ α . ΔT )

Keterangan:
L  = Panjang benda setelah memuai (m)
L0 = Panjang benda sebelum memuai (m)
α = koefisien ( /0C )
ΔT = perubahan suhu pada benda (C0 )

Perbedaan Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

zat padat
SifatZat CairZat Gas Zat Padat
VolumeTetaptergantung
tempat
Tetap
Pemampatan
Massa Jenis
Sulit untuk
di mampatkan
Mudah di mampatkan Tidak dapat di mampatkan
Bentuk mengikuti
bentuk wadah
yang di tempati nya
Mengikuti bentuk
wadah yang di tempati nya
Tetap
Massa JenisSedangKecilBesar

Pada zat padat mempunyai volume dan bentuk tertentu. Zat tersebut mempunyai jarak antar partikel yang sangat padat. Dalam zat ini partikel-partikel nya bergerak tidak bebas.

Zat cair mempunyai volume tertentu, tetapi bentuk yang dimilikinya tidak tetap, zat cair memiliki bentuk yang bergantung pada bentuk wadah yang di tempati nya.Zat cair memiliki jarak antar partikel yang lebih renggang. Dan partikel partikel yang da pada zat cair dapat bergerak secara bebas tetapi terbatas.

Volume dan bentuk pada ini dapat berubah-ubah. Dalam ini jarak antar partikel nya renggang dan partikel nya dapat bergerak bebas.

Contoh Zat Padat

  1. Kayu
  2. Batu
  3. Alumunium
  4. Logam
  5. Intan
  6. Berlian
  7. Kaca
  8. Besi
  9. Lilin
  10. Tulang

Perubahan Wujud Zat

Di dalam fisika terdapat beberapa perubahan wujud pada zat seeperti dibawah ini :

  • Membeku, membeku merupakan perubahan bentuk zat cair menjadi padat.
    Contoh : air yang di dingin kan menjadi es batu
  • Menguap, menguap merupakan bentuk perubahan zat cair menjadi zat gas.
    Contoh: air yang di panaskan
  • Menyublim, merupakan bentuk perubahan zat padat menjadi gas. Contoh: kapur barus
  • Mencair, mencair merupakan bentuk perubahan zat padat menjadi cair
    Contoh: lilin.
  • Mengembun, mengembun merupakan bentuk perubahan zat gas menjadi cair.
    Contoh: embun
  • Mengkristal, mengkristal merupakan bentuk perubahan wujud gas menjadi padat.
    Contoh: kristal.

Sekian pembahasan lengkap mengenai Zat Padat, semoga dapat bermanfaat untuk bahan pembelajaran Fisika. Untuk mengetahui materi Fisika lainnya dapat mengunjungi artikel di berikut ini.

Artikel Lainnya :