Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik

Posted on

Apa dampak positif globalisasi di bidang politik dan apa dampak negatif globalisasi di bidang politik? Nah, untuk kalian yang belum mengetahui dampak positif dan negatif globalisasi di bidang politik kini tak perlu bingung lagi.

Karena di kesempatan kali ini kami akan memaparkan mengenai dampak positif dan negatif globalisasi dalam bidang politik untuk itu langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

Dampak Positif Globalisasi Di Bidang Politik
Dampak Positif Globalisasi Di Bidang Politik

Pengertian Globalisasi Politik

Globalisasi politik adalah sebuah proses munculnya suatu pola atau dengan kata lain nilai-nilai yang diterima secara keseluruhan karena membawa pembaruan dan manfaat di bidang politik, seperti kerja sama politik antar negara melalui pembentukan organisasi internasional multilateral. Globalisasi politik juga disebut sebagai pemerintahan global (global governance).

Dampak Positif dan Negatif di Bidang Politik

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik
Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik

Dampak positif dan negatif dari globalisasi dalam politik ada beberapa macam. Secara umum, penjelasan tentang dampak di bidang ini mengacu pada sistem politik, hubungan internasional, kebijakan publik, ideologi politik, dan lembaga internasional.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik

  • Konvergensi Demokrasi Sebagai Sistem Politik Universal

Globalisasi mempengaruhi penyebaran ide-ide politik demokratis di hampir semua negara di dunia. Demokrasi elektoral mendominasi mengenai sistem pemilihan pemimpin politik. Konvergensi demokrasi berarti bahwa banyak negara telah memperkenalkan demokrasi sebagai sistem politik baru di negara mereka.

Dengan di perkenalkannya sistem pemilihan, para pemimpin diharapkan muncul dari rahim meritokrasi daripada dari keturunan biologis seperti dalam sistem monarki. Apakah demokrasi saat ini merupakan sistem politik terbaik hal ini tentu masih kontroversial.

  • Peningkatan Partisipasi Politik

Globalisasi, yang mempromosikan demokrasi elektoral, sudah meningkatkan partisipasi dalam masyarakat yakni dalam hal pemilihan Kepala Negara dan Pemerintahan.

Jika dulu masyarakat percaya terhadap kepemimpinan darah biru, saat ini siapa pun dia yang berdarah merah sekarang bisa menjadi pemimpin selama dia memenuhi persyaratan.

Peningkatan partisipasi politik dapat tercermin dalam peningkatan kesadaran politik masyarakat. Kesadaran politik diharapkan menjadi dasar pemikiran kritis dalam perlindungan kekuasaan sehingga sistem tidak jatuh ke dalam otoritarianisme dan totaliterisme.

  • Penyebarluasan Ide Tentang HAM

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah salah satu ide besar yang menyebar dengan cepat di era globalisasi. Ada banyak versi tentang asal-usul hak asasi manusia.

Kita tidak akan melihat hak asasi manusia secara politis tetapi dengan perspektif etis. Hak asasi manusia hanya memberikan perlindungan bagi kehidupan manusia.

Penegakan HAM didukung oleh banyak institusi internasional, meskipun HAM dalam praktiknya belum sepenuhnya terwujud di muka bumi ini. Setidaknya, telah dicapai kesepakatan antara warga dunia tentang pentingnya hak asasi manusia, yang harus diakui dan dilindungi.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Politik

  • Melemahnya Peran Negara

Kekuasaan negara melemah ketika agen-agen baru datang, didukung oleh semangat globalisasi. Agen baru yang di maksud adalah perusahaan multinasional dan lembaga internasional.

Mengenai hal perumusan kebijakan publik, korporasi dapat mempengaruhi pemerintah ketika merumuskan kebijakan publik. Lembaga internasional juga memiliki kepentingan yang bersifat transnasional.

Dengan melemahnya peran negara, akan berpotensi adanya pengalihan tanggung jawab menorganisir masyarakat dari negara kapada korporasi. Padahal korporasi ini sendiri eksis demi profit. Negara yang lemah tentu akan menghancurkan tatanan sosial bahkan dapat merobohkan keteraturan sosial.

  • Kebijakan Publik Berada di Tangan Privat

Dalam konteks yang pertama, globalisasi menempatkan kebijakan publik di tangan individu-individu swasta. Artinya, urusan publik ditentukan oleh agen yang fokus nya adalah untuk mendapatkan keuntungan.

Publik tidak lagi diposisikan sebagai subjek kebijakan akan tetapi malah menjadi konsumen produk perusahaan.

Kebijakan publik yang dikontrol pemerintah tidak didorong oleh kepentingan publik tetapi oleh kepentingan perusahaan sebagai perusahaan nirlaba atau peusahaan yang mencari keuntungan.

Bagaimana kita bisa menaruh harapan kepada perusahaan yang perusahaan itu sendiri mengharapkan uang dari kita? Salah satu efeknya adalah biaya layanan publik tentu akan lebih tinggi.

  • Meningkatkan Ketergantungan Negara Pada Institusi Internasional

Melemahnya peran negara menguntungkan tidak hanya korporasi tetapi juga lembaga internasional. Ada beberapa contoh lembaga internasional yang dapat disebutkan di sini yakni sebagai berikut :

  1. World Trade Organization (WTO)
  2. International Monetary Funds (IMF)
  3. World Bank,

Ketiga lembaga tersebut memiliki kekuatan transnasional yang sangat besar. Banyak negara di dunia meletakkan harapan hidup mereka pada lembaga-lembaga internasional ini.

Hubungan antara negara dan lembaga-lembaga internasional tidaklah saling menguntungkan kedua belah pihak, melainkan dapat merugikan negara. Negara-negara yang ketergantungan ini pula yang menjadikankebijakan politik mereka dapat dengan mudah dikendalikan oleh lembaga internasional.

Apa yang di maksud globalisasi politik?

Globalisasi politik adalah proses munculnya pola atau nilai-nilai yang diterima secara keseluruhan karena membawa pembaruan dan manfaat di bidang politik,

Apa pentingnya globalisasi di bidang politik?

Globalisasi politik memiliki peranan yang santa penting bagi kelangsungan hidup suatu bangsa, hal ini karena dapat membantu masyarakat dalam mencapai kesejahteraan hidup mereka.

Apa contoh globalisasi di bidang politik?

1. Munculnya Politik di Suatu Negara
2. Terbentuk Organisasi Internasional
3. Terjadinya Kerjasama Antar Negara
4. Munculnya Ideologi Asing
5. Adanya Campur Tangan Negara Asing
6. Masyarakat Perduli akan Pemerintahan,

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Dampak Positif Globalisasi di Bidang Politik dan Dampak Negatif Globalisasi di bidang Politik. Semoga bisa dipahami dan semoga bermanfaat.

Artikel Lainnya :