Contoh Sekularisasi – Sekularisasi merupakan hal yang dapat membawa kehidupan ke arah yang tidak di dasarkan kepada ajaran agama. Berikut ini kami akan membahas pengertian, contoh dan sekularisasi dalam masyarakat modern.
Pengertian, Contoh Dan Sekularisasi Dalam Masyarakat Modern
Pengertian Sekularisasi
Sekularisasi adalah hal yang dapat membawa kehidupan ke arah yang tidak di dasarkan kepada ajaran agama. Tesis sekularisasi mendekati kepada keyakinan bahwa saat masyarakat mengalami perkembangan, terutama melalui proses rasionalisasi dan modernisasi, agama mengalami kehilangan kekuasaan di dalam semua aspek yang ada di dalam kehidupan pemerintahan dan sosial. Sebutan ini juga dapat di gunakan untuk konteks yang mengangkat sebuah batasan keagamaan dari seorang rohaniwan.
Sekularisasi mempunyai banyak sekali tingkatan arti, yaitu sebuah proses atau teori sejarah. Teoris sosial seperti Karl Marx, Émile Durkheim, Sigmund Freud dan Max Weber,pernyataan bahwa modernisasi masyarakat akan dapat mendorong penurunan drastis tingkat religiusitas.
Penelitian dalam proses ini memiliki tujuan untuk menentukan perilaku yang dapat menyebabkan praktik, kepercayaan, dan institusi keagamaan mengalami kehilangan pengaruh terhadap publik.
Sejumlah teoris melakukan bantahan bahwa sekularisasi pada peradaban modern di sebabkan oleh manusia yang tidak mampu untuk mengambil kebutuhan spiritual dan etnis manusia agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat.
Sebutan sekularisasi ini mempunyai arti tambahan yang historis. Sekularisasi juga pernah di terapkan kepada properti dalam gereja yang meliputi pengabaian properti oleh gereja dan dijual kembali setelah pemerintah menyita properti itu. Ini juga sering sekali terjadi setelah adanya perundingan dan keputusan bersama yang masuk akal berhasil tercapai.
Dalam teologi katolik, sebutan ini juga merupakan sebuah tanda izin atau sebuah kekuasaan yang didapatkan oleh seseorang (biasanya rohaniwan, yang menjadi rohaniwan sekuler) untuk tinggal di luar kelompok religiusnya dengan waktu yang di tentukan atau permanen.
Contoh Sekularisasi
Berikut ini beberapa contoh dari sekularisasi yang dapat ditemui di dalam kehidupan sehari – hari. Contoh dari sekularisasi adalah sebagai berikut:
1. Hak Asasi Manusia Menjadi Dasar Hukum
Apa asasi manusia menjadi dasar utama dalam segala aspek kehidupan dan menjadi dasar hukum. Dalam salah satu kasus yang dapat mengorbankan banyak sekali orang akan di proses sebagainya mestinya tanpa memperdulikan hal lainnya.
2. Bebas Berpendapat
Negara yang menganut sekularisasi akan membiarkan rakyatnya untuk berpendapat secara bebas tentang apa saja tanpa mengistimewakan agama tertentu. Semua orang bebas memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain dalam memandang segala hal.
3. Pergaulan Bebas Lazim
orang yang memiliki pemikiran ini cenderung memiliki sifat yang cuek kepada dosa dan hal-hal lain yang diatur oleh agama yang dianut. Pergaulan bebas sangat lazim karena pilihan orang tidak di kaitkan dengan agama atau keyakinan yang dianut orang tersebut.
4. Ekonomi Kapitalis
negara yang memiliki sebuah prinsip sekularisasi menerapkan ekonomi yang kapitalis untuk menggerakkan roda perekonomian negara. Seluruh kegiatan ekonomi berkaitan pada urusan rugi, untung, persaingan, kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan sumber daya. Semua terhubung ke dalam tujuan ekonomi untuk mendapat keuntungan yang sangat besar tanpa memandang hubungan umat beragama sedikit pun.
5. Urusan Organisasi Tidak Dicampuradukkan Dengan Urusan Agama
Segala urusan dunia seperti organisasi internasional yang di dalamnya tidak hanya melibatkan satu orang saja, organisasi tidak mempunyai keistimewaan pada tentang agama tertentu.
Semua masalah dan tugas dalam sebuah organisasi haruslah dilakukan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan sebelumnya tanpa memandang agama yang dianut oleh anggota.
6. Negara Mengizinkan Pernikahan Berbeda Agama
seseorang yang memiliki pemikiran ini tidak akan membedakan semua orang berdasarkan agama yang dianut, meski menganut agama yang berbeda perihal menikah merupakan hal menyangkut tentang sebuah perasaan yang dirasakan oleh manusia yang tidak dapat di jelaskan dan tidak dapat disamakan dengan ajaran – ajaran agama yang mutlak.
7. Terasingnya Sikap – Sikap Fanatik
Orang yang memiliki sikap yang fanatik terhadap agama atau kepercayaan akan di anggap sangat aneh dan diperlakukan pengasingan oleh orang – orang di sekitar karena di anggap sebagai seseorang yang tidak terbuka.
8. Pekerjaan Tidak Dicampuradukkan Dengan Agama
Tidak adanya jenis pekerjaan yang akan menanyakan tentang agama yang diyakini pada negara yang memiliki prinsip ini. Karena menurut orang-orang yang memilih memiliki sifat sekularisasi menganggap yang terpenting di dalam sebuah pekerjaan adalah setiap orang mau bertanggung jawab, bekerja secara profesional dan berani untuk mengambil risiko dari pekerjaan yang dikerjakan.
9. Kesetaraan Laki – Laki Dan Perempuan
Pemikiran orang yang memiliki sifat sekularisasi tidak lagi memetakan laki-laki dan perempuan pada setiap aspek kehidupan. Laki-laki dan perempuan sering kali mendapatkan perilaku yang berbeda dalam setiap ajaran agama, namun juga pemikiran orang yang memiliki sifat setelah sekularisasi mematahkan aturan itu dengan membuat kesetaraan kepada semua gender.
Sekularisasi Pada Masyarakat Modern
Sekularisasi adalah sebuah paham yang lebih mengutamakan kepentingan dunia. Sekularisasi merupakan sebuah fenomena yang ditandai oleh adanya sebuah pemisahan terhadap nilai – nilai dan norma keagamaan dengan kehidupan sehari – hari dan terutama di dalam bidang ekonomi dan politik.
Sekularisasi merupakan sebuah pandangan hidup yang mempunyai prinsip bahwa agama tidak boleh masuk dalam pemerintahan. Begitu juga yang menyangkut dengan pertimbangan-pertimbangan oleh agama tidak diperbolehkan masuk ke dalam wilayah pemerintahan.
Hal ini juga memisahkan agama dengan kehidupan individu maupun sosial dalam arti bahwa agama tidak diperbolehkan mengambil peran dalam berbagai bidang aspek yang ada di dalam kehidupan seperti pendidikan, kebudayaan, atau hukum. Sekularisasi berasal dari kata secular yang berasal dari bahasa latin saeculum yang memiliki arti bahwa abad atau dunia.
Adapun pengertian sekularisasi menurut istilah politik adalah sebuah pendapat yang mengatakan bahwa tentang kenegaraan tidak bolehharuslah ada unsur-unsur keagamaan.
Dalam konteks pemikiran ini dunia dan nilai dunia dipisahkan dengan agama. Dalam hal baik, jadi bukan hanya kepada hal yang jahat atau tercela. Dari kata “saeculum” dibentuk kata “secular” atau “saecularis” yang memiliki arti “serba duniawi”. Lalu muncul lanjut dari kata yang sama dan muncul pengertian dari “sekularisme” dan “sekularisasi”.
Sekularisasi adalah paham yang memisahkan agama dari kehidupan pribadi dengan dan publik. Manusia sekuler memandang agama sebagai masalah pribadi dan juga menolak adanya campur tangan agama di dalam kehidupan sosial.
Sudah tentu lahirnya hal ini di barat memiliki latar belakang dan sejarah yang sangat panjang. Akar historis dari munculnya hal ini di barat tidak dapat dilepaskan dari sebuah paham yaitu pemisahan agama (crunch) dari negara (state). Sedangkan agama saat
ini merupakan realitasa yang berada di sekeliling manusia. Masing – masing individu memiliki sebuah kepercayaan tersendiri akan agama yang dianutnya dan dianggapnya sebagai sebuah kebenaran. Agama yang telah menjadi kebutuhan dasar manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial.
Konsep sekularisasi mendekati pada proses terjadinya pengaruh agama atas banyak bidang kehidupan sosial secara drastis berkurang. Hal ini merupakan kecenderungan dalam masyarakat barat dalam sejak munculnya industrialisasi.
Agama semakin mengalami penurunan dalam berbagai aspek kehidupan akibat adanya kemajuan di dalam ilmu pengetahuan, urbanisasi, industrialisasi, rasionalisasi serta modernisasi masyarakat.
Demikian lah penjelasan dari contoh sekularisasi, pengertian sekularisasi, dan sekularisasi pada masyarakat modern. Semoga artikel ini dapat berguna dan dapat menambah wawasan untuk anda yang membacanya.
Baca Juga:
