Arti Tawadhu

Posted on

Arti Tawadhu (Arabic : التّواضع ) – Apa itu tawadhu? Apa ciri-ciri orang tawadhu? Adakah hadits tentang tawadhu? Apa saja macam-macam tawadhu? Jika ini menjadi pertanyaan kalian semua, artinya kalian masuk dalam website yang tepat.

Mengapa? karena kali ini Yuksinau.co.id akan membahas secara terperinci dan lengkap mengenai Arti Tawadhu beserta ciri-ciri, manfaat, contoh perilaku tawadhu Nabi Muhammad SAW, dan contoh tawadhu dalam kehidupan sehari-hari beserta hadist atau dalil tentang tawadhu. Langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini !

Arti Tawadhu
Arti Tawadhu

Arti Tawadhu

Secara bahasa, Tawadhu’ artinya ‘Ketundukan’ atau ‘Rendah Hati’, adapun asal katanya dari Tawadha’atil Ardhu’, artinya ‘Tanah itu lebih rendah daripada tanah yang ada di sekelilingnya’. Maknanya adalah merasa lebih rendah dari orang lain di hadapan Allah SWT.

Sedangkan secara istilah Tawadhu’ menunjukkan sikap tunduk atau dengan kata lain patuh terhadap otoritas kebenaran yang diiringi rasa bersedia menerima kebenaran tersebut dari siapa saja yang mengatakannya baik dari orang yang lebih tinggi keududukan atau derajatnya dan dari orang yang lebih rendah kedudukan atau derajatnya, baik dalam keadaan hati yang ridho maupun saat hati dalam keadaan marah.

Jadi, arti Tawadhu ( التّواضع) adalah sikap rendah hati atau dengan kata lain memiliki sikap yang tidak sombong terhadap seluruh makhluk ciptaan Allah, khususnya kepada sesama manusia terlebih kepada Allah SWT.

Tawadhu ini merupakan akhlak yang terpuji dan mulia yang menjadi karakter orang-orang beriman atau orang mukmin sejati. Mengapa dikatakan demikian? karena bersikap rendah hati atau tawadhu ini adalah perintah dari Allah SWT. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tertulis di dalam Al-Qur’anul Karim :

Dalil Tentang Tawadhu :

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya : “Dan bersikap rendah hatilah kamu kepada orang-orang yang beriman yang mengikutimu. – [Q.S As-Syuara: 215].

Dengan kita bersikap rendah hati / tawadhu terhadap siapa pun, artinya kita telah mematuhi salah satu yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya. Adapun arti yang berlawanan atau lawan kata dari tawadhu ini adalah takabur atau sombong.

Sifat takabur atau sombong ini adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulullah SAW bahkan orang pada umumnya juga tentu tidak menyukai orang-orang yang memiliki sikat sombong.

Tentunya jika takabur ini adalah sifat yang di benci oleh Allah dan Rasul-Nya, itu artinya Allah melarang kepada kita semua untuk takabur/sombong. Sebagai firman Allah yang tertulis di dalam Al-Quran Surat Al-Isra’ Ayat 37:

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Artinya ” Dan janganlah kamu berjalan di bumi ini engan sombong, karena sesungguhnya sekali-kali kamu tidak dapat menembus bumi dan kamu sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung “.

Ciri – Ciri Orang Tawadhu

Arti Tawadhu
Arti Tawadhu

Tentu saja orang-orang yang memiliki sifat atau ahlak terpuji yaitu bersifat tawadhu tentunya ada tanda atau ciri-ciri tersendiri baik hubungannya dengan Allah dan semua makhluk yang Allah ciptakan, khususnya kepada sesama manusia.

Adapun tanda atau ciri-ciri orang tawadhu seperti yang dijelaskan oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad yang tertulis di dalam kitabnya yang berjudul Risalatul Mu‘awanah wal Mudhaharah wal Muwazarah, halaman 148 s/d149, sebagai berikut :

“Tanda-tanda orang yang tawadhu’, antara lain lebih suka tidak dikenal daripada dikenal (menjadi orang yang terkenal); bersedia menerima kebenaran dari siapa saja, baik dari kalangan orang yang rendah kedudukannya maupun dari orang terpandang; menyayangi fakir miskin bahkan tidak segan-segan untuk duduk bersama fakir miskin; bersedia mengurus kepentingan orang lain dengan sebaik-sebaiknya; mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah menunaikan hak-hak yang dibebankan kepada mereka, dan memberi maaf kepada mereka yang melalaikannya.”

Contoh Perilaku Tawadhu Nabi Muhammad SAW

Sifat rendah hati atau tawadhu bisa membawa seseorang ke tingkat yang terhormat bahkan akan dihargai di dalam lingkungan masyarakat. Orang akan terhormat ketika mau menghormati orang lain. Sementara itu, sifat sombong atau takabur bisa membuat orang lain menjauh bahkan membenci.

Rendah hati merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh Nabi, Rasul, para sahabat Nabi, dan orang-orang saleh. Salah satu bentuk rendah hati atau ketawadhuan Rasulullah SAW. adalah beliau tidak senang dipuji atau disanjung secara berlebihan. Sebagaimana hadits berikut ini :

Dari Umar bin Kha’ab Radhiyallahu Anhu., ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. pernah bersabda, :

“Janganlah engkau sanjung aku secara berlebihan seperti kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam Alaihi Salam secara berlebihan. Aku hanyalah seorang dari hamba Allah, maka panggillah dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” [H.R. Abu Daud]

Perilaku Tawadhu dalam Kehidupan Sehari-hari

Seperti yang telah di bahas di atas bahwa orang yang tawadhu memiliki tanda atau ciri-ciri yang akan tampak dari perbuatan dan sikafnya dalam kehidupan sehari-hari.

Namun perlu kalian ketahui bahwasannya orang tawadhu ini tergolong menjadi dua atau dengan kata lain ciri sikap tawadhu ini terbagi menjadi dua yaitu tawadhu yang terpuji dan tawadhu yang dibenci.

Lalu apa itu yang dimaksud dengan tawadhu yang terpuji dan tawadhu yang dibenci? Simak uraiannya berikut ini !

a. Tawadhu yang Terpuji

Tawadhu yang terpuji yaitu ialah ketawadhuan seseorang hamba kepada Tuhan nya (Allah SWT) dan tidak mengangkatatau menyombongkan dirinya di hadapan hamba Allah swt yang lain. Adapun contoh perilaku tawadhu ini, sebagai berikut:

  • tidak berlebihan, baik dalam menggunakan perhiasan, makanan maupun minuman;
  • senang duduk bersama atau bergaul dengan fakir miskin
  • tidak mempunyai ambisi untuk menjadi orang yang terkenal
  • sopan santun dalam bertindak dan bersikap;
  • merendahkan nada suaranya;
  • suka membantu atau orang yang sedang membutuhkan pertolongan.
  • menjunjung tinggi kebenaran serta bersedia menerimanya dengan tidak memandang hal yang berupa duniawi, seperti status sosial atau jabatan atau dari orang yang menyatakannya. Dan masih banyak lagi.

b. Tawadhu yang Tercela / Dibenci

Tawadhu yang dibenci yaitu adalah tawadhu nya seseorang kepada Allah SWT dengan sertai keiinginan atau menginginkan dunia ada di sisinya. Contoh perilaku tawadhu yang satu ini, antara lain:

  • bersikap sopan santun namun disertai dengan maksud yang tidak baik;
  • tidak berlebihan dalam menggunakan harta benda atau lainnya dengan maksud karena takut dimintai zakat atau dicuri;
  • menolong orang yang sedang membutuhkan pertolongan dengan tujuan mendapat imbalan dari orang lain atau orang yang ia ditolong. Dan lain sebagainya. Naudzubillah min dzalik.

F.A.Q

Apa itu tawadhu yang terpuji?

Tawadhu yang terpuji yaitu ialah ketawadhuan seseorang hamba kepada Tuhan nya (Allah SWT) dan tidak mengangkatatau menyombongkan dirinya di hadapan hamba Allah swt yang lain.

Apa itu tawadhu yang tercela / dibenci?

Tawadhu yang dibenci yaitu adalah tawadhu nya seseorang kepada Allah SWT dengan sertai keiinginan atau menginginkan dunia ada di sisinya.

Apa itu takabur?

Sifat takabur atau sombong ini adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah dan Rasulullah SAW bahkan orang pada umumnya juga tentu tidak menyukai orang-orang yang memiliki sikat sombong

Apa itu tasamuh?

Tasamuh yaitu ialah sikap saling menghargai sesama manusia, dengan cara bersikaf yang lemah lembut, saling memaafkan dan toleransi.

Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Agama tentang “Arti Tawadhu” Lengkap. Kalian bisa baca artikel lainnya mengenai materi Agama Islam dibawah ini.

Artikel Lainnya :